MEMBANGUN IBADAH YANG BENAR ( 1 )
Janji Tuhan bagi kita umat yang beribadah kepadaNya :
Ulangan 11 : 13 - 14
Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
Kehidupan beribadah yang dimiliki seorang yang percaya pada Kristus, dilandasi oleh ketaatan akan firman Tuhan yang membuat seseorang memiliki kasih kepada Allah , yang kemudian menghasilkan suatu ibadah yang benar yaitu beribadah dengan segenap hati dan segenap jiwa.
Tanpa adanya ketaatan akan perintah Tuhan dan didorong oleh kasih kepada Tuhan , maka ibadah yang kita bangun hanyalah sebagai rutinitas agamawi belaka.
Seperti yang disampaikan oleh nabi Yesaya kepada bangsa Israel :
(Yes 29:13) Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Pada saat ini banyak gereja dan orang percaya mulai kehilangan esensi dari kehidupan ibadah yang benar dihadapan Allah.
Ibadah gereja modern mulai menyimpang dari tujuan semula yang ditetapkan Allah .
Ibadah yang dilaksanakan di gereja berlangsung hanya sebagai rutinitas agamawi bahkan unsur entertaining ( menghibur ) mulai mewarnai peribadatan gereja yang berlangsung.
Jemaat hadir dalam ibadah bukan untuk terlibat dalam suatu hubungan / relasi yang intim dengan Tuhan melainkan hanya terkesan menjadi penonton orang yang sedang memuji dan menyembah Tuhan belaka.
Pujian dan Penyembahan yang dilantunkan oleh tim pujian dan pemain musik tidak lebih dari sebuah pertunjukkan ( konser musik ) dengan menampilkan artis - artis rohani, peralatan sound system yang luar biasa atau lighting yang dahsyat. Sehingga jemaat yang hadir merasa terhibur dan dipuaskan tanpa ia sendiri mengalami perjumpaan secara pribadai dengan Juruselamat. Ditambah lagi dengan pengkotbah yang banyak memberikan sentuhan humor yang segar tidak jarang melenceng dari isi kotbahnya sendiri.
Bagaimana sikap kita menghadapi situasi semacam ini ? Apakah kita diam saja atau juga melakukan hal yang sama ?
Janji Tuhan dalam kitab Ulangan sangat jelas sekali bagi kita yaitu :
Jika kamu beribadah dengan segenap hati dan segenap jiwa maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
Apakah arti hujan awal dan hujan akhir musim ?
Hujan awal musim : hujan yang turun sebelum tanah ditaburi benih, hujan ini membuat tanah yang tandus dan kering menjadi gembur dan subur ketika benih ditaburkan disana maka benih itu akan dapat bertumbuh dengan baik.
Hal yang sama dengan hidup kita, jika kita sungguh - sungguh beribadah kepada Tuhan maka Dia akan melakukan perkara - perkara yang dahsyat dan mustahil dalam hidup kita, segala kesukaran , tanah tandus dan kering dalam hidupmu akan Tuhan gemburkan , hati yang keras dilembutkan sehingga benih ilahi itu dapat bertumbuh dengan baik dalam diri kita.
Janji Tuhan dalam kitab Ulangan sangat jelas sekali bagi kita yaitu :
Jika kamu beribadah dengan segenap hati dan segenap jiwa maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
Apakah arti hujan awal dan hujan akhir musim ?
Hujan awal musim : hujan yang turun sebelum tanah ditaburi benih, hujan ini membuat tanah yang tandus dan kering menjadi gembur dan subur ketika benih ditaburkan disana maka benih itu akan dapat bertumbuh dengan baik.
Hal yang sama dengan hidup kita, jika kita sungguh - sungguh beribadah kepada Tuhan maka Dia akan melakukan perkara - perkara yang dahsyat dan mustahil dalam hidup kita, segala kesukaran , tanah tandus dan kering dalam hidupmu akan Tuhan gemburkan , hati yang keras dilembutkan sehingga benih ilahi itu dapat bertumbuh dengan baik dalam diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar